01 Agustus 2007

Pilkada DKI Jakarta


Ingat 88 82

Tanggal 8, Bulan 8, Jam 8, Pilih No. 2
Memasuki masa kampanye kesepeluh, calon wakil gubernur (cawagub) Prijanto melakukan kampanye tertutup di Gelanggang Olah Raga (GOR) Jatinegara, Jalan Otista Raya, JakartaTimur, Selasa (31/7).Dalam kampanye kali ini, Prijanto yang didampingi istri tercinta Ny.Widyastuti Endang terlihat beda, sebab ia menunjukkan keterampilannya bermain sulap dihadapan massa pendukung dariKoalisi Jakarta ini.Dengan menggunakan sebatang lilin dan menyalakannya, kemudian tanpa ragu-ragu lilin yang menyala dimasukan kedalam mulutnya. Dan, tanpa rasa sakit dan takut dirinya terlihat santai dan tidak ragu-ragu dalam menunjukkan aksinya ini.Spontan saja, ribuan warga yang hadir tidak menyangka bahwa Bang Yan-sapaan akrab Prijanto mampu melakukan keahlian tersebut Aksi Prijanto itu mendapat aplaus dan teriakkan "Hidup Pak Pri.Bang Yan memang oke!!!.Menurutnya, aksi ini merupakan contoh yang sederhana, untuk bagaimana kitabisa menjadi air disaat keadaan yang panas. Hal tersebut dianalogikan untuk pilkada yang dilakukan oleh warga Jakarta ini.Dan pada kesempatan ini juga, Bang Yan sempat menghibur warga yang datangdengan memperagakan kebolehannya dalam hal beladiri tenaga dalam.Selain Bang Yan, Widyastuti juga sempat mempertunjukan kebolehannya. Ia memegang tiga buah bendera partai yang berbeda warnanya dengan membelakangi salah seorang yang ditunjuk sebagai sukarelawan yang juga memegang tiga buah bendera berwarna sama di sudut lain panggung.Ketika seorang sukarelawan mengangkat bendera berwarna merah, dengan tanpamelihat Widyastuti dapat mengetahui dan langsung mengangkat bendera yangjuga berwarna merah. Langsung saja, aksi ini mendapat tepuk tangan yangluar biasa dari para pendukung.Dalam kampanyenya, Bang Yan meminta kepada warga Ibu kota yang memiliki hak pilih pada Pilkada DKI kali ini agar menolak segala bentuk praktek politik uang atau money politik saat hari tenang yakni mulai tanggal 5-7 Agusutus mendatang."Jika saat minggu tenang ada orang-orang yang memberikan sesuatu danmeminta untuk mencoblos cagub tertentutolak saja karena itu yang dinamakanpolitik uang," ujar Bang Yan. Lalu, dirinya juga mengimbau kepada pendukungnya untuk tidak menjual kartu suara yang dimilikinya. "Apabila ada orang-orang yang ingin membeli kartu suara milik saudara jangan diberikan, karena akan terkena sanksi pidana," tegasnya.Pria lulusan Akabri tahun 1975 ini,meminta warga untuk menjaga daerahnya dari kemungkinan adanya mobilisasi massa dari luar Jakarta menjelangpelaksanaan pemungutan suara. "Kepada pihak terkait dan aparat di setiap wilayah dan warga harus lebih proaktif mengawasi warga asing yang datang ke wilayah masing-masing," kata BangYan.
http://www.pacpdippsrebojt.blogspot.com/
pac, pacpdip , pdip, pdi p ,pdi perjuangan, psrebo, pasar rebo, jakarta timur, jaktim,

Tidak ada komentar: