MAMAMIA sUMBANG Posko PDI Perjuangan Bojonegoro

Super Mama Sumbang Posko PDI Perjuangan Bojonegoro

Tuesday, 08 January 2008

Peserta Super Mama Indosiar, Indah Kurnia bersama puterinya Ferlita menyumbang Rp. 2,5 juta untuk Posko PDI Perjuangan Bojonegoro, Jawa Timur, sedang membantu korban banjir. Indah Kurnia mantan Ketua Persebaya sangat dekat dengan komunitas "Bonek" Surabaya. Selasa sore Indah Kurnia dan Ferlita akan tampil dalam babak final yang disiarkan langsung oleh Indosiar. "Saya hanya berupaya tampil sebaik baiknya," kata Mama Indah, demikian anak-anak Bonek memanggilnya. Soal kalah atau menang tidak terpikirkan. "Yang penting bisa tampil sebaik-baiknya," ujar dari isteri wiraswastawan Jerry. Sosok Indah yang berusia 45 tahun ini energik dan memiliki wawasan luas. Pada tanggal 22 Agustus 2007 dia mendapat penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) yang diserahkan langsung dari Jayaprana.

Indah tercatat di MURI karena menyanyikan lagu tanpa teks sebanyak 714 lagu. Dia selama lima hari menyanyikan lagu-lagu Indonesia, Belanda, Jerman, Italia, Mandarin, Jepang, Kongfu Hokian dan Spanyol. Sungguh luar biasa prestasi tersebut. Menurut Indah, merupakan obsesinya untuk menyumbang sesuatu pada HUT ke 714 Kota Surabaya. Karena itu ketika menyanyi juga dihadiri Walikota Surabaya Bambang DH. "Karena itu jumlah lagu disesuaikan dengan HUT Kota Surabaya," ujarnya. Dalam perkawinannya dengan Jerry yang telah 25 tahun, keluarga ini terlihat harmonis. Dalam aktifitasnya sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur bidang Infokom, Indah mendapat dukungan suami dan ketiga anak-anaknya. Ketiga buah hatinya adalah Ferlita yang kuliah di Inter Study berusia 24 tahun, Kevin, 15 tahun dan Justin 9 tahun. Indah sendiri memperoleh S-1 dari STIE ABI. Ketika memimpin Persebaya prestasi arek-arek Surabaya ini sangat bagus, karena itu pasukan Bonek kecewa setelah Indah Kurnia tidak memimpin lagi, prestasi Persebaya melorot tajam.

Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Infokom, Daryatmo Mardiyanto mengatakan Indah Kurnia itu super woman. "Sosok perempuan dengan sepak terjangnya yang luarbiasa ini layak untuk dibukukan," ujar Daryatmo.