Mengapa TRISAKTI tidak bisa di wujudkan dalam kondisi saat ini ?
Cara menjawabnya berurutan dari
1. BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI
2. BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG BUDAYA
3. BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK,
Kenapa ?
Kondisi tahun 2008 tentulah tidak sama seperti tahun 1960-an, sebab kita sudah kembali terjajah secara ekonomi oleh kelompok kapitalis. Dan dengan informasi global saat ini, rakyat lebih mengutamakan "kenyang perut " terlebih dahulu dibandingkan dengan budaya dan politik.
Mengapa demikian ?
Dalam mencapai cita-cita TRISAKTI, tentunya butuh dukugan dari rakyat Indonesia secara menyeluruh. Masa lalu BK mengkumandangan TRISAKTI dalam situasi penantian kesejahteraan setelah 20 tahun merdeka. Yang terjadi adalah Kaum muda yang menjadi pelopor melihat kondisi Ril di lapangan, rakyat tidak mendukung sepenuhnya dan juga elite politik saat itu tidak bersatu mewujudkannya, sehingga terjadilah peristiwa di tahun 1965. Setelah itu dengan kondisi ekonomi yang hancur lebur Suharto dengan bangganya memperkenalkan suatu perbaikan ekonomi untuk kesejahteraan dengan membuat hutang yang luarbiasa besarnya, serta mengundang investor asing dengan kontrak karya yang sangat merugikan bangsa ini di kemudian hari dan sedang kita rasakan saat ini.
Apa yang terjadi selanjutnya ?
Suharto pun tidak menjalankan cita-cita TRISAKTI, dia melupakan Kemandirian di bidang Politik dan Kepribadian bangsa Indonesia yang luhur. Rakyat terlena setelah menikmati sistem kapitalis yang tanpa disadari meninak bobokan rasa KEBANGSAAN.
Alhasil berkembanglah konglomerasi gaya Amerika dan Eropa. Dan pada tahun 1997 terjawablah sudah, dengan tidak mengakarnya ekonomi kerakyatan dan karena kita bergantung sepenuhnya dengan IGGI dan atau CGI, saat kondisi ekonomi dunia merosot, maka perekonomian Indonesia pun hancur. Tahun 2002-2004 sebenarnya merupakan kuda-kuda menuju perbaikan ekonomi secara mendasar dengan beraninya Presiden Megawati membuat kebijakan stop IMF dan secara rutin mapu mengembalikan hutang tanpa berhutang. Serta berani mengambil keputusan memberli alat pertahanan non-Amerika ( saat itu kita sedang di embargo Amerika ), itu sebenarnya adalah modal utama untuk membangkitkan kembali cita-cita TRISAKTI. Tetapi oleh SBY tidak dilanjutkan, malah sebaliknya, melalui SRI Mulyani mengundang kembali IMF untuk menerkam rakyat Indonesia dalam kemasan memperbaiki perekonomian dan membuka embargo senjata oleh Amerika. Jadi boleh kita katakan bahwa TRISAKTI masih merupakan wacana yang entah kapan akan dijadikan suatu tindakan dan kebijakan nyata. Apakah tahun 2009 ?
Rakyat masih berharap banyak kepada setiap pemimpin yang mampu menciptakan kesejahteraan.
Apakah PDI Perjuangan mampu ?
Ini tantangan yang harus di wujudkan semua kader Partai baik ditingkat Pusat maupun Ranting.
Caranya tidak sulit hanya melaksanakannya yang berat, Wujudkan Ekonomi kerakyatan yang bersifat Gotong royong yang bernama KOPERASI. Inilah wajah sistem perekonomian yang sangat cocok di Indonesia. Dan melalui pendidikan rubah semua kurukulum saat ini dan masukkan nilai-nilai kebangsaan untuk membentuk karakter bangsa agar mampu BERDAULAT dibidang POLITIK dan yang paling sulit adalah menjaga budaya kita sebagai bangsa yang ramah, toleran dan mengedepankan musyawarah dalam segala hal. Ingat dan simak saat PANCASILA dijadikan dasar Negara oleh BK, semua sepakat secara bulat tanpa VOTING oleh semua utusan yang hadir. LUAR BIASA kan ?
Jadi sudah saatnya kta mulai mengambil langkah-langkah strategis mewujudkannya, Langkah kongkret diperlukan, perjuangan harus dilanjutkan kesadaran akan nilai-nilai luhur di tingkatkan, NATION CARACTER BUILDING digalakkan oleh semua elemen PDI Perjuangan tanpa kecuali dan tidak setengah setengah.
Semoga ALLAH SWT melindungi perjuangan kita.
MERDEKA !!!!!
eko witjaksono
Ketua PAC Makasar
Jakarta Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar