Jadikan Jakarta sebagai Rumah Besar yang Mensejahterakan Warganya
Sunday, 12 August 2007
Jakarta, Meski Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menyatakan, penetapan gubernur terpilih akan dilakukan tanggal 18 Agustus 2007, pasangan Fauzi Bowo-Prijanto tidak diragukan lagi akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang baru. Begitu ada kepastian kemenangan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto, Ketua Umum PDI Perjuangan, Hj Megawati Soekarnoputri langsung memberikan pernyataan. "Kemenangan Fauzi Bowo-Prijanto adalah bukti bahwa keragaman dalam perbedaan menjadi perekat utama dalam sebuah perjuangan. Kemenangan itu juga menuntut pembuktian janji-janji Fauzi Bowo-Prijanto, tidak saja kepada pemilihnya tetapi juga pemilih pasangan Adang Darajatun-Dani Anwar, untuk membawa ke Jakarta sebagai rumah besar yang mensejahterakan warga ibukota," katanya sebagai disampaikan oleh Ari Junaedi, Staf Khusus Bidang Pers dan Media.
Lebih lanjut Megawati berharap, kemenangan Fauzi Bowo-Prijanto tidak dilihat sebagai kemenangan partai-partai pengusung tetapi lebih kepada besarnya harapan warga Jakarta akan membaiknya kehidupan dan tuntasnya segala persoalan di ibu kota. Tidak seperti para pemimpin partai pengusung yang lain, Ketua Umum PDI Perjuangan itu memang secara all out melakukan kampanye bagi pasangan yang didukung 20 partai politik itu. Beberapa kali ia "turun gunung" mengajak warga partainya dari tingkat pusat sampai tingkat anak ranting, untuk memenangkan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto.Apa yang dilakukan Presiden RI ke-5 itu bukan karena Fauzi Bowo-Prijanto didukung oleh PDI Perjuangan, tapi karena baginya setiap pilkada memiliki tujuan yang lebih utama. "Bagi Ibu Megawati atau PDI Perjuangan, kemenangan calon gubernur, walikota atau bupati itu harus memberikan kesejahteraan bagi warga setempat," papar Ari Junaedi. "Karena itu bagi setiap kandidat yang terpilih, loyalitas terhadap negara harus diutamakan dari kesetiaan terhadap partai." Bagaimana pun kemenangan Fauzi Bowo-Prijanto dalam pilkada di DKI Jakarta semakin menunjukkan ketepatan kebijakan DPP PDI Perjuangan dalam memilih pasangan yang akan diusung dalam setiap pilkada. Dalam pemilihan Gubernur selama ini PDI Perjuangan telah memenangkan pasangan yang diusungnya di sejumlah daerah, di antaranya di Banten, Papua Barat (dahulu disebut Irian Jaya Barat), Papua, Sumatera Barat, Sulawesi Utara dan Kalimantan Tengah. Belum lagi kemenangan bupati atau walikota di pilkada di banyak kabupaten atau kota.
Sunday, 12 August 2007
Jakarta, Meski Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menyatakan, penetapan gubernur terpilih akan dilakukan tanggal 18 Agustus 2007, pasangan Fauzi Bowo-Prijanto tidak diragukan lagi akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang baru. Begitu ada kepastian kemenangan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto, Ketua Umum PDI Perjuangan, Hj Megawati Soekarnoputri langsung memberikan pernyataan. "Kemenangan Fauzi Bowo-Prijanto adalah bukti bahwa keragaman dalam perbedaan menjadi perekat utama dalam sebuah perjuangan. Kemenangan itu juga menuntut pembuktian janji-janji Fauzi Bowo-Prijanto, tidak saja kepada pemilihnya tetapi juga pemilih pasangan Adang Darajatun-Dani Anwar, untuk membawa ke Jakarta sebagai rumah besar yang mensejahterakan warga ibukota," katanya sebagai disampaikan oleh Ari Junaedi, Staf Khusus Bidang Pers dan Media.
Lebih lanjut Megawati berharap, kemenangan Fauzi Bowo-Prijanto tidak dilihat sebagai kemenangan partai-partai pengusung tetapi lebih kepada besarnya harapan warga Jakarta akan membaiknya kehidupan dan tuntasnya segala persoalan di ibu kota. Tidak seperti para pemimpin partai pengusung yang lain, Ketua Umum PDI Perjuangan itu memang secara all out melakukan kampanye bagi pasangan yang didukung 20 partai politik itu. Beberapa kali ia "turun gunung" mengajak warga partainya dari tingkat pusat sampai tingkat anak ranting, untuk memenangkan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto.Apa yang dilakukan Presiden RI ke-5 itu bukan karena Fauzi Bowo-Prijanto didukung oleh PDI Perjuangan, tapi karena baginya setiap pilkada memiliki tujuan yang lebih utama. "Bagi Ibu Megawati atau PDI Perjuangan, kemenangan calon gubernur, walikota atau bupati itu harus memberikan kesejahteraan bagi warga setempat," papar Ari Junaedi. "Karena itu bagi setiap kandidat yang terpilih, loyalitas terhadap negara harus diutamakan dari kesetiaan terhadap partai." Bagaimana pun kemenangan Fauzi Bowo-Prijanto dalam pilkada di DKI Jakarta semakin menunjukkan ketepatan kebijakan DPP PDI Perjuangan dalam memilih pasangan yang akan diusung dalam setiap pilkada. Dalam pemilihan Gubernur selama ini PDI Perjuangan telah memenangkan pasangan yang diusungnya di sejumlah daerah, di antaranya di Banten, Papua Barat (dahulu disebut Irian Jaya Barat), Papua, Sumatera Barat, Sulawesi Utara dan Kalimantan Tengah. Belum lagi kemenangan bupati atau walikota di pilkada di banyak kabupaten atau kota.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar