18 Juni 2009

Mega Prabowo: Memperjuangkan Penyandang Cacat


Mega Prabowo: Memperjuangkan Penyandang Cacat

Pasangan Mega Prabowo didatangi belasan penyandang cacat. Kedatangan Pusat Pemilihan Umum Penyandang Cacat itu disambut dengan hangat oleh Hj. Megawati Soekarnoputri di “Rumah Perjuangan”, Jalan Teuku Umar, Jakarta, (17/6). Selama ini para penyandang cacat terdiskriminasi dan terabaikan. Untuk itu, Mega Prabowo berkomitmen akan memperjuangkan hak-hak penyandang cacat.

Para penyandang cacat yang tergabung dalam Pusat Pemilihan Umum Penyandang Cacat meminta perhatian Mega Prabowo. Di depan capres paling cantik tersebut salah seorang penyandang cacat mengatakan mereka tidak diperhatikan pemerintah. Dunia kerja, kata Bagus Supriyanto, tidak berpihak kepada para penyandang cacat, padahal banyak perusahaan mengalokasikan satu persen lapangan kerjanya untuk penyandang cacat.

“Kami ingin Ibu (Megawati) komitmen bahwa, selama ini kami masih terdiskriminasi dan terabaikan. Perlindungan terhadap kami dalam Undang-Undang itu selama ini belum ada. Kami mohon komitmen pada pilpres nanti, karena kami masih dinomorduakan,” kata juru bicara, Aryani, yang mengalami kebutaan.

Di depan para penyandang cacat tersebut, capres yang mengusung ekonomi kerakyatan itu mengutarakan tekadnya untuk memperhatikan dan memperjuangan nasib penyandang cacat. Menurut Mega saat menjadi wakil presiden dan presiden, dirinya telah menyiapkan undang-undang perlindungan bagi penyandang cacat.

“Saya sudah mengupayakannya ketika menjadi Presiden tapi belum sempat selesai, karena saya hanya menjabat efektif dua setengah tahun, dan saya akan melanjutkan kembali, seandainya saya dan Mas Bowo terpilih. Maka, pilihlah kami," jelas Megawati.

“Saya juga pernah jadi relawan di satu panti asuhan yang menampung anak-anak cacat di YPAC. Waktu itu, saya bisa memahami bagaimana kehidupan penyandang cacat. Bagaimana susahnya dan melihat kebutuhan-kebutuhannya," sambung Megawati, yang tercatat pernah menjadi relawan di Yayasan Penderita Anak Cacat (YPAC) pada tahun 1970-an.
Didukung DPD
Selain menerima penyandang cacat, di tempat yang sama Hj. Megawati Soekarnoputri didampingi H. Prabowo Subianto menerima dukungan dari 44 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang datang dari 25 provinsi. Saat menjumpai anggota DPD, capres yang diusung PDI Perjuangan, Partai Gerinda dan Partai Non Parlemen itu menyatakan rasa terima kasihnya atas dukungan DPD kepada Mega Prabowo. Megawati juga menjelaskan bahwa dirinya selama ini kurang berinteraksi dengan DPD karena ia tidak ingin dituduh suka mencari muka.
Menyambut pernyataan para anggota DPD yang menolak pendapat pemilu presiden (pilpres) hanya akan berlangsung satu putaran seperti yang dikampanyekan pihak tertentu. Mega bersepakat dengan hal tersebut. Menurutnya pilpres justru akan berlangsung dua putaran. “Realitanya mungkin dua putaran. Kita lihat saja,” ujar Megawati.
Usai bertemu dengan anggota DPD Megawati mengungkapkan kekecewaannya atas amandemen yang dilakukan terhadap Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45). Untuk itu, Mega meminta semua pihak untuk merenungkan kembali atas empat kali amandemen yang sudah diperlakukan kepada UUD 45.

Tidak ada komentar: